Released: 1 May 2015 (USA)
Country: USA
Language: English
Genre: Action | Adventure | Sci Fi | Thriller
Director: Joss Whedon
Starcast: Robert Downey Jr., Chris Evans, Mark Ruffalo |
See full cast and crew »
Review:
Perjuangan yang sedang dilakukan oleh Marvel sebenarnya bukan cuma pada
usaha untuk memperluas cinematic universe milik mereka yang tahun ini
resmi mengakhiri fase keduanya, tapi disisi lain Marvel juga terus
berusaha mempertahankan standard yang telah mereka raih untuk kemudian
naik ke level selanjutnya. Usaha tersebut yang terasa menarik karena
ciri khas sebagai fun superhero yang telah lekat dengan mereka justru
menjadikan film-film rilisan Marvel perlahan terasa serupa tapi tak
sama. Avengers: Age of Ultron seperti sebuah déjà vu yang celakanya
masih mampu berdiri tegak karena diramu dengan cermat.
Tony Stark (Robert Downey Jr) masih belum lepas dari sikap ambisius
miliknya, dan kali ini sang Iron Man mencoba untuk menciptakan sebuah
program yang lebih besar dan lebih kuat dari Jarvis. Celakanya proyek
yang menggunakan tongkat milik Loki itu hanya ia lakukan bersama Hulk
(Mark Ruffalo), sehingga ketika sedang santai seusai pesta Captain
America (Chris Evans), Thor (Chris Hemsworth), Black Widow (Scarlett
Johansson), Hawkeye (Jeremy Renner) dan anggota tim lainnya sangat
terkejut ketika sosok misterius hasil proyek tadi bernama Ultron (James
Spader) menghampiri mereka dan mengatakan siap untuk melindungi
kedamaian dunia namun cara pertama yang ingin ia lakukan adalah dengan
memusnahkan The Avengers.
Hal yang paling mengejutkan dari Avengers: Age of Ultron adalah sepintas
ia masih akan membuat kamu menilainya sebagai aksi berkumpulnya
superhero untuk menyelamatkan dunia dengan cara yang serius tapi santai,
tapi ternyata dibalik itu Joss Whedon sejak sinopsis saja menjejali Age
of Ultron dengan materi-materi yang terbilang rumit dan bukan tidak
mungkin akan membuat beberapa diantara kamu terkejut ketika mereka
hadir. Dan semakin seru ketika hal berbeda yang mencoba menjadikan
cerita dan karakter terasa lebih gelap itu tampil dengan cara yang
berani.
Masih dipenuhi dengan lelucon kecil dalam jumlah besar yang oke tapi
alur cerita sendiri terasa sangat jauh lebih liar jika dibandingkan
dengan The Avengers tiga tahun lalu, dan disitu pula alasan mengapa
Avengers: Age of Ultron tidak berhasil duduk sejajar dengan kakaknya
tersebut. The Avengers itu ibarat pesta, menyaksikan superhero berkumpul
jadi satu lalu menjalankan sebuah misi yang simple jika menilik
kekuatan yang mereka miliki. Tujuan utamanya sederhana lalu fokusnya
juga jelas, disamping itu kita menemukan interaksi antar karakter yang
belum begitu matang sehingga kejutan-kejutan kecil terasa sangat
mengasyikkan.
Hal itu sepertinya diantisipasi oleh Joss Whedon disini sehingga ia
mencoba sedikit memutar arah untuk memberikan kita cerita yang lebih
dalam bukan hanya satu atau dua tapi bagi mayoritas anggota utama The
Avengers dan itu tanpa mengurangi kenikmatan dari jualan utama lain yang
dinantikan oleh penonton, sajian visual yang menarik dipenuhi denga
action sequence yang oke.
Masalahnya disini adalah usaha Joss Whedon tadi tidak pernah berdiri
kokoh ketika Avengers: Age of Ultron berakhir. Jadi tidak perlu heran
jika kamu akan merasa anti-klimaks ketika Iron Man, Thor, dan Captain
America kembali berpisah dengan air mata gentlemen mereka, karena sejak
awal taruhan “menyelamatkan dunia” yang mereka usung tidak pernah meraih
titik tertinggi. Ini lebih terasa seperti latihan bagi The Avengers dan
itu hadir dengan formula yang telah mereka pahami betul, lalu di tengah
cerita diselingi dengan usaha menghadapi self evil yang digunakan
dengan baik untuk memberikan kamu beberapa kejutan menarik dari beberapa
karakter.
Isu-isu tentang mankind yang di usung memang terhitung oke walaupun
lagi-lagi tidak pernah menciptakan hit yang tinggi untuk membuat
penonton menelisik sedikit lebih dalam. Disini Joss Whedon seperti
testing the water, ia mencoba membuat tone cerita lebih serius tapi
tidak pernah mempermainkan penonton terlalu lama dibagian tersebut,
beberapa akan merasa itu pilihan yang tepat tapi tidak sedikit pula yang
akan merasa kesal karena tone yang sedikit lebih gelap itu punya
potensi untuk menjadi sebuah kejutan yang manis.
Kamu pasti akan pulang dengan senyuman puas tapi jangan kaget jika
senyuman tadi juga ditemani dengan sedikit rasa hampa. Jika tiga tahun
lalu ketika Iron Man sukses melakukan penyelamatan menegangkan kita akan
bertepuk tangan penuh gembira, disini ketika Captain America menyapa
The Avengers kita akan bertepuk tangan karena mereka berhasil
menjalankan tugasnya. V
isual efek yang sangat memukau, kinerja akting juga oke terlebih dengan
tik-tok pada bagian lelucon, beberapa gambar cantik yang mampu membuat
kamu bergumam wow, semuanya digerakkan dengan cepat, tapi ada rasa hampa
ketika ia berakhir, karena meskipun berhasil menciptakan pondasi bagi
masa depan waralaba mereka Avengers: Age of Ultron secara mengejutkan
tidak memberikan kejutan yang mengejutkan.
Download Film Avengers 2: Age of Ultron (2015) CAM Subtitle Indonesia MP4 High Quality:
File Format: mp4
Video Encode: AVC (H.264)
Audio Encode: AAC (Stereo)
Resolusi: 360p
Durasi: 2 Jam - 11 Menit - 03 Detik
Ukuran: 288 mb
SS:
Download Single Link:
UC: http://sht.io/14l6
TF: http://sht.io/14l7
UF: http://sht.io/14l9
UI: http://sht.io/14lb
SF: http://sht.io/14le
UP: http://sht.io/14lg
Subtitle: ....wait | MoreBahasa: Indonesia [Manual]
Format : SUB & SRT